GAMBARAN UMUM
A.
Gambaran Umum Lokasi
Penelitian
1.
Kondisi Geografis
Desa
Bakalan
merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan
Dukuhseti, Kabupaten Pati. Desa
Bakalan terletak 7,2 km dari kecamatan dengan waktu tempuh
sekitar 5 menit ke kecamatan, dan 32,4 km dari kabupaten dengan jarak tempuh 45
menit ke kabupaten. Secara geografis Desa Bakalan berbatasan di sebelah utara yaitu Desa Alasdowo dan Kenanti, sebelah selatan berbatasan
dengan Desa Kalikalong
Kecamatan Tayu, sebelah barat berbatasan dengan Desa Kalikalong Kecamatan Tayu dan sebelah timur berbatasan
dengan laut Jawa.
Secara administratif Desa Bakalan terdapat 3
dukuh yang terdiri dari 3 RW dan 20 RT. Secara topografis Desa Bakalan merupakan daerah dataran rendah dan berada di
pesisir laut Jawa dengan ketinggian tanah antara 1 - 40 meter dpl
dengan suhu rata-rata harian 24-320C. Hal ini sesuai untuk pemeliharaan ternak
khususnya ternak itik petelur yaitu sedikit panas.
Desa Bakalan memiliki luas wilayah 308.818 ha, dengan
rincian alokasi penggunaan lahan dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Luas
Lahan Menurut Fungsi Penggunaannya di Desa Bakalan Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati
No
|
Penggunaan
Lahan
|
Luas (ha)
|
Presentase (%)
|
1.
|
Sawah
|
135.196
|
43,78
|
2.
|
Pekarangan
|
28.689
|
9,28
|
3.
|
Pemukiman/lahan kosong
|
50.023
|
16,20
|
4.
|
Tambak
|
94.892
|
30,73
|
5.
|
Lainnya
|
17,821
|
0,01
|
Total
|
308.818
|
100,00
|
Sumber : Kecamatan Dukuhseti Dalam Angka 2016, diolah.
2.
Keadaan Penduduk
Penggolongan penduduk dibagi menjadi tiga yaitu menurut umur, menurut mata pencaharian dan menurut pendidikan.
a.
Penduduk
Menurut Umur
Jumlah penduduk di Desa Bakalan, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten
Pati berdasarkan data administrasi desa adalah 3.602 jiwa yang terdiri dari laki-laki
1.809
jiwa dan perempuan 1.793 jiwa. Jumlah
penduduk digolongkan menurut umur bertujuan untuk mengetahui jumlah umur
produktif dan tidak produktif di suatu daerah, sesuai Tabel 4.
Tabel 4. Komposisi
Penduduk di Desa Bakalan Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati Menurut Umur
Kelompok Usia(th)
|
Jumlah(orang)
|
Presentase (%)
|
0 - 14
|
673
|
18.68
|
15 - 59
|
2.251
|
62.50
|
> 60
|
678
|
18.82
|
Jumlah
|
3.602
|
100,00
|
Sumber : Data Monografi Desa Bakalan Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati 2016, diolah.
Berdasarkan Tabel 4. di atas
diketahui jumlah penduduk yang tidak produktif yaitu kelompok usia 0 sampai 14 tahun
sebanyak 673 orang dengan persentase 18,68% dan 60 tahun keatas
sebanyak 678 orang
dengan persentase 18,82%, jadi jumlah penduduk yang tidak produktif
sebesar 1.351 orang dengan persentase 37,51%. Sedangkan jumlah usia produktif adalah kelompok usia 15 – 59
tahun sebanyak 2.251 orang dengan persentase 62,49 %. Hal ini
menunjukkan bahwa di desa Bakalan pada tahun 2016 mayoritas penduduknya berada
pada usia produktif.
b.
Penduduk
Menurut Pekerjaan
Komposisi
penduduk di Desa Bakalan, Kecamatan Dukuhseti,
Kabupaten Pati menurut mata
pencaharian disajikan pada Tabel 5.
Tabel
5. Komposisi Penduduk di Desa Bakalan Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati Menurut
Pekerjaan.
No
|
Mata Pencaharian
|
Jumlah (orang)
|
Presentase (%)
|
1
|
Petani
|
846
|
26.91
|
2
|
Buruh Tani
|
1.243
|
39.54
|
3
|
Nelayan
|
99
|
3.15
|
4
|
Pengusaha
|
1
|
0.03
|
5
|
Buruh Industri
|
36
|
1.15
|
6
|
Buruh Bangunan
|
78
|
2.48
|
7
|
Pedagang
|
16
|
0.51
|
8
|
Pengangkutan
|
17
|
0.54
|
9
|
Pegawai Negeri
(Sipil/TNI)
|
27
|
0.86
|
10
|
Pensiunan
|
13
|
0.41
|
11
|
Lain – lain
|
768
|
24.43
|
Jumlah
|
3.144
|
100,00
|
Sumber : Data Monografi Desa Bakalan Kec. Dukuhseti Kabupaten Pati
2016, diolah.
Berdasarkan Tabel 5. diatas dapat diketahui
penduduk di Desa Bakalan dengan mata pencaharian buruh tani tinggi yaitu
sebanyak 1.243 orang dengan persentase 39,54%, sedangkan pada urutan terendah
dengan mata pencaharian pengusaha yaitu 1 orang dengan persentase 0,03%. Maka dapat
diambil kesimpulan bahwa komposisi penduduk di Desa Bakalan menurut pekerjaan sebagian besar adalah buruh tani. Hal tersebut didukung
dengan letaknya yang berada didaerah pesisir serta banyaknya lahan pertanian,
persawahan dan juga tambak di Desa Bakalan sehingga mayoritas penduduk
cenderung memilih pekerjaan dibidang pertanian meskipun sebagai buruh tani. Sedangkan
dari hasil penelitian responden banyak yang bekerja sebagai petani/peternak.
c.
Penduduk
Menurut Pendidikan
Data mengenai tingkat pendidikan penduduk di Desa
Bakalan, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6. Komposisi Penduduk di Desa Bakalan Kecamatan
Dukuhseti Kabupaten Pati Menurut
Pendidikan.
No
|
Tingkat Pendidikan
|
Jumlah (Orang)
|
Presentase (%)
|
1
|
Tamat Akademi/Perguruan
Tinggi
|
26
|
0,77
|
2
|
Tamat SLTA
|
589
|
17,52
|
3
|
Tamat SLTP
|
446
|
13,27
|
4
|
Tamat SD
|
1.217
|
36,21
|
5
|
Tidak Tamat SD
|
344
|
10,24
|
6
|
Belum Tamat SD
|
383
|
11,40
|
7
|
Tidak Sekolah
|
356
|
10,59
|
Jumlah
|
3.368
|
100,00
|
Sumber:
Data Monografi Desa Bakalan Kec. Dukuhseti Kabupaten Pati
2016, diolah.
Berdasarkan Tabel 6. Komposisi penduduk menurut
pendidikan di desa Bakalan pesentase tertinggi yaitu dengan pendidikan tamat SD
sebanyak 1.217 orang dengan persentase 36,21%, sedangkan untuk persentase
teredah yaitu tamat akademi/perguruan tinggi sebanyak 26 orang dengan
persentase 0,77%. Dengan demikian tingkat pendidikan di Desa Bakalan, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati pada tahun 2016 penduduk dengan pendidikan tamat SD cukup tinggi,
sementara untuk tamat akademi/perguruan tinggi cenderung sangat rendah. Hal ini
menunjukkan bahwa tingkat pendidikan di Desa Bakalan masih rendah. Tingkat
pendidikan akan berpengaruh terhadap pola pikir dan pola kerja masyarakat untuk
mencapai produksi atau hasil yang maksimal, tingkat pendidikan secara tidak
langsung juga mempengaruhi produksi dan pendapatan peternak, pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan lebih
mudah dan lebih cepat dalam menerima dan menerapkan teknologi baru yang
diperoleh melalui penyuluhan. Dengan didukung pengalaman, peternak dengan
pendidikan rendah juga mampu mengelola peternakannya dengan berdasarkan modal
pengalaman beternak yang sudah lama.
B.
Identifikasi
Petani Sampel
1.
Gambaran Sistem Pemeliharaan
Desa Bakalan,
Kecamatan Dukuhseti sebagian besar penduduknya beternak itik petelur dengan
sistem pemeliharaan semi intensif dengan dikandangkan ketika malam hari dan
dibuatkan area kolam berisi air untuk exercise dan minum ketika siang hari,
peternak juga menyediakan segala kebutuhan ternak dengan menyediakan pakan,
obat, vaksin, dll. Sistem pemeliharaan semi intensif merupakan sistem
pemeliharaan ternak menggunakan kandang
yang terdiri dari dua
bagian, satu bagian tertutup
atap dan sebagian
lagi terbuka dilengkapi
bak mandi untuk itik berenang dan minum. Sistem pemeliharaan tersebut lebih
efisien tenaga kerja dan mudah dalam mengontrol ternak, kandang dilengkapi
kolam dan ketersediaan pakan harus lebih efisein baik kulitas dan kuantitasnya
serta kebersihan kandang harus selalu terjaga untuk mengurangi intensitas
pertumbuhan bakteri dan penyakit,. Dengan adanya pemeliharaan semi intensif
diharapkan akan meningkatkan produksi telur yang nantinya akan meningkatkan
pendapatan peternak.
2.
Usia Petani Sampel
Jumlah sampel peternak itik petelur di Desa Bakalan sebanyak
44 orang dengan usia antara 20 sampai 65 tahun. Komposisi usia peternak itik
petelur di Desa Bakalan Kecamatan Dukuhseti berdasarkan kelompok usia pada Tabel 7.
Tabel 7. Komposisi Usia Peternak Itik
Petelur di Desa Bakalan Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati Berdasarkan Kelompok Usia
Usia
|
Jumlah Responden
(Orang)
|
Persentase
( % )
|
20 - 40 tahun
|
11
|
42,31
|
41 - 60 tahun
|
6
|
23,08
|
61 tahun ke atas
|
9
|
34,61
|
Jumlah
|
44
|
100,00
|
Sumber
: Data Primer 2017, diolah.
Berdasarkan
Tabel 7. usia peternak itik petelur di Desa Bakalan
berdasarkan kelompok usia 30-40 tahun sebanyak 11 orang dengan persentase
42,31% lebih tinggi dari pada kelompok usia 40-60 tahun sebanyak 6 orang dengan
persentase 23,08%. Hal ini menunjukkan bahwa usia peternak itik petelur usia
produktif lebih banyak dibandingkan yang non produktif
sehingga
tenaga kerja petani masih stabil. Dengan
demikian diharapkan akan mempermudah dalam penanganan
ternak dan pemeliharaan ternak, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produksi yang pada akhirnya
akan meningkatkan pendapatan.
3.
Tingkat Pendidikan Petani Sampel
Kemampuan
petani pada umumnya berdasarkan atas pengetahuan yang dimiliki. Komposisi
Petani di Desa Bakalan, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati Berdasarkan
Tingkat Pendidikan secara lengkap disajikan pada Tabel 8.
Tabel 8. Komposisi Petani di Desa Bakalan Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati Berdasarkan
Tingkat Pendidikan.
No
|
Jenjang
Pendidikan
|
Jumlah
(orang)
|
Persentase
(%)
|
1
|
SD
|
23
|
52,27
|
2
|
SMP
|
5
|
11,36
|
3
|
SMA
|
15
|
34,10
|
4
|
TIDAK TAMAT SD
|
1
|
2,27
|
Jumlah
|
44
|
100,00
|
Sumber : Data
Primer 2017, diolah.
Berdasarkan Tabel 8. diketahui bahwa pendidikan responden petani bawang
merah paling banyak berpendidikan SD dan
peringkat dua berpendidikan SMA. Di Bakalan tergolong petani dengan tingkat pendidikan yang rendah. Hal ini dapat diartikan tingkat pendidikan
secara tidak langsung mempengaruhi produksi dan pendapatan peternak, pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan lebih
mudah dan lebih cepat dalam menerima dan menerapkan teknologi baru yang
diperoleh melalui penyuluhan. Dengan didukung pengalaman, peternak dengan
pendidikan rendah juga mampu mengelola peternakannya dengan berdasarkan modal
pengalaman beternak yang sudah lama.
4.
Jumlah Kepemilikan Ternak Itik
Jumlah sampel peternak itik petelur di Desa Bakalan
sebanyak 44 orang dengan jumlah kepemilikan ternak antara 100 sampai 1.200 ekor.
Untuk jumlah kepemilikan masing-masing dijasikan pada data komposisi jumlah kepemilikan ternak itik petelur di Desa Bakalan Kecamatan Dukuhseti pada Tabel 9.
Tabel 9. Komposisi
Jumlah Kepemilikan Ternak Itik Petelur di Desa Bakalan
Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati.
Jumlah
Ternak (ekor)
|
Jumlah
(orang)
|
Persentase
(%)
|
100 –
200
|
21
|
47,73
|
201 –
400
|
18
|
40,91
|
401 –
600
|
2
|
4,54
|
>601
|
3
|
6,82
|
Jumlah
|
44
|
100,00
|
Sumber : Data
Primer 2017, diolah.
Berdasarkan Tabel 9. Diperolah hasil komposisi jumlah
kepemilikan ternak terbanyak yaitu pada jumlah ternak antara 100 sampai 200
ekor dengan jumlah peternak 21 orang. Hal ini dapat diartikan bahwa di Desa
Bakalan Kecamatan Dukuhseti jumlah kepemilikan ternak masih sedikit karena
banyak peternak yang mempunyai jumlah kepemilikan kurang dari 200 ekor. Hal
tersebut dikarenakan kurangnya modal dan peternak yang masih menganggap
beternak itik sebagai hasil pendapatan sampingan bukan sebagai pendapatan pokok.